5/14/2015 01:35:00 pm
0


Indonesia berada dalam urutan ke-Empat terbanyak penduduknya. Dengan jumlah penduduk 248.645.008 jiwa masuk dalam Top Ten Countries With The Highest pupulation.



Dari tahun ke tahun Indonesia akan mengalami peningkatan jumlah penduduk, bahkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPENAS) memproyeksikan bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2035 mendatang berjumlah 305,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 28,6 persen dari tahun 2010 yang sebesar 237,6 juta jiwa. Inilah yang mengakibatkan pertumbuhan penduduk di Indonesia mengalami kenaikan sehingga pertumbuhan ekonomipun naik. 

Pertumbuhan ekonomi (economic growth) secara umum dapat diartikan sebagai proses berkembangnya kondisi ekonomi suatu negara secara berkesinambungan. Suatu negara harus memaksimalkan pengelolaan yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Faktor-faktor yang dimaksud adalah tanah, kekayaan alam, kuantitas dan kualitas penduduk, tenaga kerja, barang modal, teknologi, manajemen, kewirausahaan, sistem sosial dan sikap masyarakat, serta luas pasar. Terjadinya pertumbuhan ekonomi, yang hasil analisisnya berupa angka-angka, adalah suatu indikasi perkembangan ekonomi. Analisis yang kerap digunakan umumnya adalah penghitungan GNP (Gross National Product) maupun pendapatan perkapita.  

Ada beberapa teori yang membahas tentang pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah teori klasik, yang diperoleh dalam buku yang berjudul "An Inquiry Into the National and Causes of the Wealth of Nations" yang dipelopori oleh Adam Smith, pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada pertumbuhan penduduk. Jika terjadi pertambahan penduduk, secara otomatis, hasil (output) akan bertambah. Pertambahan tersebut dikarenakan adanya pertambahan faktor produksi, yaitu tenaga kerja. 

Dari uraian di atas disebutkan bahwa kenaikan produksi tenaga kerja adalah salah satu faktor yang penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan tenaga kerja yang melimpah harus dilihat dari kualitas dan kuantitasnya dalam bekerja. Bila tidak, tenaga kerja seperti anak panah yang satu tajam tapi dilain sisi tidak bisa berbuat apa-apa. 


Hal itu, tentu saja harus kita persiapkan dari sekarang apalagi ditahun 2020 mendatang Indonesia akan mendapatkan bonus, yaitu Bonus Demografi, dimana penduduk dengan umur produktif sangat besar, sementara usia muda semakin kecil dan usia lanjut belum layak (tidak produktif). Bonus demografi ini tentu akan membawa dampak sosial-ekonomi. Salah satunya adalah menyebabkan angka ketergantungan penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan anak-anak) akan sangat rendah. 

Indonesia dalam laporan PBB, yang menyatakan bahwa dibandingkan dengan Negara Asia lainnya, angka ketergantungan produk Indonesia akan terus turun sampai 2020. Tentu saja ini merupakan suatu berkah. Melimpahnya jumlah penduduk usia kerja akan menguntungkan dari sisi pembangunan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi. Impasnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum. Namun, jika berkah bonus demografi itu tidak kita persiapkan dari sekarang maka tidak akan memberikan dampak yang maksimal bagi negara melainkan menjadi bencana.

Oleh karena itu, penulis memberikan solusi, yaitu bonus demografi akan memberikan nilai tambah optimum, jika tingkat kualitas tenaga kerja di Indonesia akan mengalami perubahan. Dimana usia produktif (15-64 tahun) mencapai titik maksimal dibandingkan dengan usia non-produktif (0-14 tahun dan diatas 50 tahun). Maka dari itu usia produktif di Indonesia harus kita perhatikan baik dalam segi pembangunan, kualitas, maupun persediaan lapangan kerja yang mumpuni dan mampu menampung tenaga kerja yang cukup banyak. 

Dengan demikian untuk memperbaiki kualitas tenaga kerja baik di dalam negeri maupun luar negeri dengan cara memberikan keterampilan sesuai dengan lapangan kerja. Hal ini tentu sangat berguna untuk mempersiapkan bonus demografi 2020.    

Ditulis oleh Ahmad Farhan





Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

0 comments:

Post a Comment